Kimia Cooling Tower dan Chiller
Kimia Perawatan Chiller – Kimia Perawatan Chiller agar lebih Awet
Kimia Perawatan Chiller di butuhkan untuk injeksi ke dalam cooling sistem tertutup. Masalah yang terjadi pada sistem tertutup seperti chiller adalah korosi, di samping itu juga terjadi endapan yang di sebabkan faktor turbidity dalam air umpan. Pada sistem ini tidak terjadi penguapan sehingga dengan demikian tidak ada pemekatan mineral (TDS) atau penambahan air baru kecuali terjadi kebocoran.
Chiller adalah sebuah pendingnin untuk menurunkan hawa panas pada Cairan yang nantinya akan berfungsi untuk mesin atau pendingin lain nya. Jadi untuk Chiller itu mesti ada perawatan internal supaya Chiller itu bisa kerja dengan sempurna dan tidak mengganggu ke mesin.
Kimia Perawatan Chiller
PT. Aquatech Indonesia menyediakan Kimia Perawatan Chiller pencegah korosi dan endapan pada sistem chiller yaitu Aquatrol 170. Dalam pemberian Aquatrol 170 diperlukan dosis awal untuk membentuk lapisan yang kuat pada permukaan pipa dan selanjutnya masukin dosis rutin yang di tuangkan setiap 2 minggu. menurunnya chemical content (nitrite) dalam sistem biasanya karena adanya oksigen yang masuk ke dalam sehingga berkembangnya sejenis bakteri yang dinamakan “nitrifying bacteria” yang memakan sebagian nitrite yang ada di dalam air chiller.
Oksigen terlarut yang masuk ke dalam sistem akan bereaksi dengan nitrite (NO3 + 1/2O2 = NO4) sehingga tidak efektif lagi. Dengan pH air chiller 8,0 – 9,0, maka impurities seperti chloride tidak dapat menembus lapisan film yang terbentuk oleh kimia chiller pada permukaan logam perpipaan
Untuk mengetahui kualitas air chiller, harus di lakukan analisa air secara rutin dan berkala agar dapat mengetahui kandungan chemical, jumlah pemekatan, dan lainnya
Apabila terjadi penyimpangan, kesalahan, kekurangan yang dilihat dari analisa air chiller, maka harus segera ambil tindakan untuk perbaikan.
Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan download PDF ini :